Kuingin
kembali pada masa kecilku, yang penuh dengan canda dan tawa dimana aku merasa
bahagia tanpa beban apapun. Aku hanya merasakan keceriaan ku bersama
teman-teman ku, bermain dengan penuh suka cita. Tangisan dari air matanya yang
mungil dengan menatap perhatian sang ibu. Bermain yang terkadang tak kenal
waktu, membuat ibu marah menandakan kasih sayang kepada gadis mungilnya… :’)
Saat
ku kecil aku hanya menghabiskan waktu ku bersama teman-teman ku yang terkadang
terjadi konflik yang sedikit menyebalkan tetapi itu hanya kemarahan yang
terkadang terjadi karena kecemburuan saja. Terkadang aku suka tetawa apabila
mengingat itu semua sebuah pertemanan yang konyol tapi takkan pernah kulupakan
sampai kapan pun itu! It’s Sure
Kebahagiaaan
yang terasa sempurna dimana kasih sayang kedua orang tua ku yang adil kepada
kakak dan adikku… dan terkadang kita suka berantem karena hal yang seepele yang
terkadang juga membuat ibu marah. Tapi kitaa mengaanggap semua itu hanyaa
candaan yang terkadang terjadi dalam persaudaraan. Perhatian sang ibu yang tak
pernah lelah mengasuh kami, Ayah yang selalu berkerja keras demi keluarganya,
seorang ayah yang bertanggung jawab dan sayang kepada anak-anaknya. J
Dan
aku selalu berdo’a kepada Allah untuk selalu melindungi Ayah,ibu, kakak dan
adikku. Dari semua kejahatan, dan tidak lupa aku selalu medo’akan kedua orang
tua ku untuk selalu diberi kesehatan dan umur yang panjaang. Aku sangaat takut
apabila kehilangan salah satu dari kedua orang tua ku karena aku belum sempat
membahagiakannya. Semoga Allah selalu menjaga kedua orang tua ku yaa J
Terkadang
dimalam yang sunyi aku pernah berdo’a kepada sang Khalik dan meminta agar
menjaga hati kedua orang tua ku dan jangan pernah sakiti hatinya… jangan
teteskan air mata kesedihan itu dari wajahnya, tetapi basahilah dengan air mata
kebahagiaan. Aku hanya menangis pilu memohon agar Allah mengabulkan do’aku.Amin
Air
mata yang mengalir dari gadis kecil yang memilu dari air matanya yang mungil. Terkadang
dia sering mengintip ibunya dia ingin melihat senyuman yang manis dari bibir
ibu nya dan dia sangaaat merasa bahagia apabila melihat senyuman sang Ibu J dan pada suatu malam yang indah dengan memandang
bintang yang berkelap kelip diatas langit gadis mungil itu yang duduk
dipangkuan ibunya dan dia berkata “IBU, Aku sayang Ibu karena Allah” dan sang
ibu menangis menatap bahagia kepada gadis kecilnya. Dan mencium kening gadis
mungil itu.
Betapa
bahagianya sang ibu melihat anak gadis yang mungil yang tampak perhatian dan
berbakti pada ibunya. Dan ibu bangun disetiap malam dan berdo’a kepada sang
Khalik dengan penuh sujud syukur kepada Allah memeberikan sesosok gadis kecil
yang sangat perhatiaannya kepada sang ibu. Gadis yang selama ini dikandung oleh
ibunya selama 9 bulan didalam Rahim ibunya yang selalu ibu rawat dan dijaganya
dengan penuh kasih sayang Sang ibu menanti anaknya lahir didunia.
Pada
suatu saat sang gadis kecilnya beranjak dewasa sekitar berumur 14 tahun dimana
sang anak itu tumbuh dengan menjadi gadis yang sangat berbakti kepada ayah dan
Ibunya. Kakak dan adiknya yang selalu sayang kepada aku. Nama ku Alisa biasa
dipanggil Lisa aku anak ke dua. Impian ku adalah dimana aku melihat kebahagiaan
yanbg dirasakan oleh kedua orang tua ku. Aku takkan pernah lelah memohon do’a
kepada Allah untuk selalu menjaga kedua orang tua ku.
Sang
ibu yang sangaat menyayangi ketiga anaknya itu, harus merasakan cobaan yang
begitu berat anaknya yang ke 2 yang bernama Lisa dia harus merasakan hidupnya
yang tidak normal seperti anak yang lainnya dia mengidap penyakit kanker otak
semenjak umur 13 tahun sekarang kanker itu semakin cepat tumbuh dan sekarang
sudah stadium 3. Seorang ibu yang begitu tekikis hatinya saat tau gadis itu
mengidap kanker otak. Sang ibu selalu merasa sedih karena anak gadinya itu
begitu kuat dan tegar dalam menghadapi penyakitnya.
Dia
selalu merasa bahagia dan tidak ingin dikasihanin sama orang lain. Dia tidak
ingin penyakitnya itu mebebankan orang lain. Dia selalu berdo’a kepada Allah agar
penyakitnya ini disembuhkan dan tidak mebebnkan ayah dan Ibu ku. Lisa itu sesosok wanita yang tegar dan kuat dan
tidak ingin dilihat lemah oleh teman-temannya. Pernah pada suatu saat dia
sekolah pada saat dia harus mengikuti try out disekolahaannya dia harus
merasakan sakit itu pada saat berlangsungnya try out itu.
Hidungnya
yang mengeluarkan tetesan darah, tetapi dia kekeh ingin melanjutkan try out itu
sampai selesai. Dan teman-temannya pun sangaat sedih melihat Lisa seperti itu.
Dan Lisa hanya membasuh hidungnya dengan
seutas tisyu. Tetapi anita tetap tidak ingin dilihat lemah oleh teman-temannya.
Dia tersenyum seakan ia menandakan ia tidak mengalami apa-apa. Senyuman diluar
tetapi didalam kepalanya dia harus menahan sakiit yang begitu luar biasa.
Bell
sekolah pun berbunyi bertanda try out telah usai. Sahabatnya pun langsung
mennghampiri Lisa , sebuah persahabatan yang sejati. mereka adalah teman-teman
terbaikku dan mereka bertanya pada ku : “ Lisa , tadi kmu kenapa? Kmu lgi
sakit?” dan Lisa pun hanya menjawab “ Aku tidak apa-apa ko tdi hanya kecapean
saja.” Sang sahabat lalu menjawab “Ooh
seperti itu yasyudah kalo ada apa-apa cerita aja pada kami InsyaAllah kita bisa
bantu. Iyaa ga teman-teman? J” dan
yang lainnya pun serentak menjawab “ iyaaa pastti dong ;) “
Dengan
langkah yang begitu lemas dan terlihat wajah Lisa yang begitu pucat dia segera
pulang kerumah. Ibu yang menanti kehadirannya di Rumah sangat cemas kepada
gadisnya yang takut kenapa-kenapa atas penyakitnya itu. Dengan langkahan kaki
yang terus berjalan akhirnya dia sampai dirumah. Tok tok tok bunyi pintu yang
diketuk oleh Lisa dari luar “Assalamu’alaikum bu..” dengan suara yang lemas.
Dan ibu segara membukakan pintu itu. Saat ibu membukakan pintu itu ibu sangat panik
melihat Lisa yang begitu pucat dan ibu lalu bertanya “ Nak, kamu kenapa?” Lisa hanya
menjawab” aku gapapa ko bu, Nita hanya pusing saja” lalu ibu menyuruhnya
beristirahat dikamarnya. Dan pada saaat itu ibu sangaat takut kalau anaknya
tidak kuat menahan sakitnya itu. Ibu hanya menangis dan memohon kepada Allah
agar penyakitnya itu diangkat dari tubuhnya…
Pada
suatu malam Lisa menjalankan sholat tahajud dengan diakhiri salam Lisa
mengangkat kedua tangannya, lalu ia berdo’a kepada Allah SWT dia mengadu
tentang hari-harinya yang penuh dengan tantangan dia berdo’a agar Allah
memeberikan kekuatan kepadanya dalam mengahadapi sakitnya yang tidak biasa ini
tetsan air mata mengalir dari matanya yang penuh dengan harapan. Dia minta agar
penyakitnya ini hanya Lisa lah yang merasakannya dan tidak ada seorang pun yang
terbebani dengan penyakitnya.
Dia ingin
penyakitnya itu lekas sembuh dan tidak lagi menyusahkan ayah dan ibu nya. Dan
Lisa pun selalu berdo’a agar Allah memberikan umur yang panjang agar dia bisa
membahagiakan Ayah dan Ibunya. Dan ia kembali ketempat tidurnya.. Tak lama
kemudian suara Adzan Subuh berkumadang Lisa pun lekas bangun dan bergegas
menuju tempat wudhu lalu menjalankan Sholat.. Sehabis sholat Lisa pun langsung
bergegas mandi dan siap untuk berangkat kesekolah.
Sampainya
disekolah dia tidak pernah menapakkkan wajahnya yang lemah dan terlihat seperti
sakit dia selalu menampakkkan wajahnya yang ceria dan penuh dengan senyuman
yang manis dari bibirnya itu. Dia dikenal sebagai wanita yang
baik,pintar,humoris dan tidak sombong sehingga banyak teman yang ingin berteman
denganya. Dia berharap bisa menjalankan hidupnya seperti teman-temannya yang
normal dan tidak terbebankan oleh penyakitnya. Dan dia oun tidak pernah
menceritakan penyakitnya ini kepada teman-temannya karena dia takut kalau
cerita dia merasa dikasihanin dan dia takut penyakitnya ini bisa menyusahkan
teman-temannya.
Sesekali
dia pernah pada saat lagi pelajaran IPS bagian kelompok Lisa lah yang maju
persentasi. Saat ia sedang membacakan tugasnya tiba-tiba ia merasa sangaat
sakit kepalanya dan mengeluarkan darah lagi dari hidungnya tetapi dia tetap
melanjutkan membacanya padahal teman-temannya sangaat tidak tega melihat lisa
seperti itu dna gurunya pun menyuruh Lisa duduk dan tidak melanjutkan memebaca
lagi tetapi Lisa tatap kekeh ingin melanjutkan membacanya dan dia hanya
tersenyum dan bilang tidak apa dan ini memang suka seperti ini.
Akhirnya
ia melnjutkan membaca sampai selesai, seusai dia persentasi dia pamit ke Toilet
kepada gurunya dan ia bergegas memebersihkan darah yang adaa dihidungnya itu.
Dia menangis dan ia selalu bertanya-tanya pada dirinya dia selalu berkata
“mengapa harus aku yang speerti ini? Kenapa penykit ini tak kunjung sembuh? Ya Allah Cabuuttt
penyakit ini aku gamau ada orang lain yang kasian sama aku, aku pingin
sembuh,aku ingin seperti anak-anak yang hidup dengan normal!”
Habis itu
dia langsung mengusap air matanya dan membasuh dengan percikan air yang
mengalir dari keran. Lalu ia bergegas masuk ke kelas dan memasang wajah
terseyum yang selalau ia pertandakan bahwa ingin selalu dipandang kuat bukan
sebaliknya.. lalu ia menjalankan aktifitas sekolahnya sampai selesai.
Pada
suatu saat dia harus menjalankan cek up kedokter dan menjalankan terapi otak,
dan dokter langsung membacakan bagaimana perkembangan penyakit Lisa kepada
kedua orang tuanya dan lisa yang menunggu didepan ruangan dokter. Lalu langsung
dokter itu menjelaskan tetang penyakit Lisa dengan mengeluarkan hasil ronsen
Lisa itu, dan dokter menjelaskan hasil ronsen tersebut. Dokter “ Bapak,Ibu
putri ibu mengidap kanker otak stadium 4 saraf-saraf otaknya sudah ada yang
tidak berfungsi lagi,” Ayah dan Ibu Lisa hanya menangis melihat hasil ronsen
itu. Lalu ayah dan ibu lisa bergegas keluar dan bergegas pulang kerumah, Lisa
tampak bingung melihat kedua orang tuanya menangis, lalu ia terus bertanya
kepada ayah dan ibunya, Ayah: “ayah,ayah, tadi kata dokter lisa kenapa kepala
lisa tidak apa-apa kan kanker lisa udah sembuhkan yaah? Yah jawab pertanyaan
lisa dong?” Ayah: “ Lisa yang cantik lisa gapapa ko lisa pasti sembuh, lisa
yang kuat yaaJ” dengan wajah ayah dan
ibu yang terus meneteskan air mata. Lisa:” Ayah sama ibu kenapa menangis kan
lisa udah gapp tapi ko ayah sama ibu masih nangis? “ Ayah dan Ibu hanya
memeberikan senyuman yang penuh dengan ras atakut kehilaangan anaknya.
Dan pada
suatu hari dimana Lisa harus di Operasi karena ada sedikit cairan diotaknya
yang harus diambil, Pada saat itu Lisa merasa penyakitnya ingin diangkat oleh
dokter. Sebelum dia dioperasi dia berpesan sama ayah dan ibunya agar selalu ada
disampingnya. Operasi berjalan dengan lancar dimana teman-temannya pun pada
jengung kerumah sakit.. Kedua orang tuanya menunggu disamping Lisa dan Lisa pun
cepat pulih dan bangun dari tempat tidurnya..
Dan dia
ingin duduk dan ingin menyampaikan sesuatu dengan tatapan seperti orang yang
sudah lekas dari penyakitnya, ia seperti seseorang yang sudah sembuh ibunya
yang kaget penuh rasa syukur anak gadisnya bisa sebugar ini tetapi Lisa hanya
ingin menyampaikan sesuatu kepada kedua orang tuanya.. Lisa: “Ayah,Ibu, Lisa
pamit yaa lisa maau pergi ketempat yang indah,maaffin lisa yaa kalo selama ini
lisa suka membuat ayah sama ibu susah suka bikin kesel ayah sama ibu, Lisa
sayaaaang banget sama ayah sama ibu lisa takut kehilangan ayah sama ibu. Maaffin
lisa yaa kalo lisa belum bisa ngebahagiain ayah sama ibu.
Dan
teman-teman lisa yang lisa sayaaang maaffin lisaa yaaa kalo selama ini lisa
suka nyusahin kalian suka buat kalian jengkel maaffin yaaa..” Lisa dengan
tatapan penuh dengan kebahagiaan campur kesedihan ia berkata seperti itu
orang-orang yang ada disitu hanya bisa menangis. Oiya ada satu lagi yang ingin
lisa sampein ke ayah sama ibu :” Ayah Ibu kak Reza dan Adikku yang tersayang
fikri Aku sayaaaang Kalian karena ALLAH SWT. :’) “ Aku pergi dulu yaa Ayah Ibu
kaka,adik dan teman-teman Assalamu’alaikum wr.wb J
Itu lah
kata-kata terakhir yang terucap dari Lisa gadis yang begitu kuat menghadapi
hidup yang begitu keras banyak pelajaran yang kita ambil dari gadis tersebut.
Ayah dan Ibu yang teruuus menangis dan merasa bahagia memiliki sesosok anak
gadis yang sekuat dan setegar itu. SubhanAllah…
Semogaaa
Allah selalu menyiapkan tempat yang terbaik yaa untuk Lisaa.. Amiin J
0 komentar:
Posting Komentar