CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 09 Februari 2013

Permata Gadis Yang Luar Biasa :)


                Kuingin kembali pada masa kecilku, yang penuh dengan canda dan tawa dimana aku merasa bahagia tanpa beban apapun. Aku hanya merasakan keceriaan ku bersama teman-teman ku, bermain dengan penuh suka cita. Tangisan dari air matanya yang mungil dengan menatap perhatian sang ibu. Bermain yang terkadang tak kenal waktu, membuat ibu marah menandakan kasih sayang kepada gadis mungilnya… :’)

          Saat ku kecil aku hanya menghabiskan waktu ku bersama teman-teman ku yang terkadang terjadi konflik yang sedikit menyebalkan tetapi itu hanya kemarahan yang terkadang terjadi karena kecemburuan saja. Terkadang aku suka tetawa apabila mengingat itu semua sebuah pertemanan yang konyol tapi takkan pernah kulupakan sampai kapan pun itu! It’s Sure

          Kebahagiaaan yang terasa sempurna dimana kasih sayang kedua orang tua ku yang adil kepada kakak dan adikku… dan terkadang kita suka berantem karena hal yang seepele yang terkadang juga membuat ibu marah. Tapi kitaa mengaanggap semua itu hanyaa candaan yang terkadang terjadi dalam persaudaraan. Perhatian sang ibu yang tak pernah lelah mengasuh kami, Ayah yang selalu berkerja keras demi keluarganya, seorang ayah yang bertanggung jawab dan sayang kepada anak-anaknya. J

          Dan aku selalu berdo’a kepada Allah untuk selalu melindungi Ayah,ibu, kakak dan adikku. Dari semua kejahatan, dan tidak lupa aku selalu medo’akan kedua orang tua ku untuk selalu diberi kesehatan dan umur yang panjaang. Aku sangaat takut apabila kehilangan salah satu dari kedua orang tua ku karena aku belum sempat membahagiakannya. Semoga Allah selalu menjaga kedua orang tua ku yaa J

          Terkadang dimalam yang sunyi aku pernah berdo’a kepada sang Khalik dan meminta agar menjaga hati kedua orang tua ku dan jangan pernah sakiti hatinya… jangan teteskan air mata kesedihan itu dari wajahnya, tetapi basahilah dengan air mata kebahagiaan. Aku hanya menangis pilu memohon agar Allah mengabulkan do’aku.Amin

          Air mata yang mengalir dari gadis kecil yang memilu dari air matanya yang mungil. Terkadang dia sering mengintip ibunya dia ingin melihat senyuman yang manis dari bibir ibu nya dan dia sangaaat merasa bahagia apabila melihat senyuman sang Ibu J dan pada suatu malam yang indah dengan memandang bintang yang berkelap kelip diatas langit gadis mungil itu yang duduk dipangkuan ibunya dan dia berkata “IBU, Aku sayang Ibu karena Allah” dan sang ibu menangis menatap bahagia kepada gadis kecilnya. Dan mencium kening gadis mungil itu.

          Betapa bahagianya sang ibu melihat anak gadis yang mungil yang tampak perhatian dan berbakti pada ibunya. Dan ibu bangun disetiap malam dan berdo’a kepada sang Khalik dengan penuh sujud syukur kepada Allah memeberikan sesosok gadis kecil yang sangat perhatiaannya kepada sang ibu. Gadis yang selama ini dikandung oleh ibunya selama 9 bulan didalam Rahim ibunya yang selalu ibu rawat dan dijaganya dengan penuh kasih sayang Sang ibu menanti anaknya lahir didunia.

          Pada suatu saat sang gadis kecilnya beranjak dewasa sekitar berumur 14 tahun dimana sang anak itu tumbuh dengan menjadi gadis yang sangat berbakti kepada ayah dan Ibunya. Kakak dan adiknya yang selalu sayang kepada aku. Nama ku Alisa biasa dipanggil Lisa aku anak ke dua. Impian ku adalah dimana aku melihat kebahagiaan yanbg dirasakan oleh kedua orang tua ku. Aku takkan pernah lelah memohon do’a kepada Allah untuk selalu menjaga kedua orang tua ku.

          Sang ibu yang sangaat menyayangi ketiga anaknya itu, harus merasakan cobaan yang begitu berat anaknya yang ke 2 yang bernama Lisa dia harus merasakan hidupnya yang tidak normal seperti anak yang lainnya dia mengidap penyakit kanker otak semenjak umur 13 tahun sekarang kanker itu semakin cepat tumbuh dan sekarang sudah stadium 3. Seorang ibu yang begitu tekikis hatinya saat tau gadis itu mengidap kanker otak. Sang ibu selalu merasa sedih karena anak gadinya itu begitu kuat dan tegar dalam menghadapi penyakitnya.

          Dia selalu merasa bahagia dan tidak ingin dikasihanin sama orang lain. Dia tidak ingin penyakitnya itu mebebankan orang lain. Dia selalu berdo’a kepada Allah agar penyakitnya ini disembuhkan dan tidak mebebnkan ayah dan Ibu ku. Lisa  itu sesosok wanita yang tegar dan kuat dan tidak ingin dilihat lemah oleh teman-temannya. Pernah pada suatu saat dia sekolah pada saat dia harus mengikuti try out disekolahaannya dia harus merasakan sakit itu pada saat berlangsungnya try out itu.

Hidungnya yang mengeluarkan tetesan darah, tetapi dia kekeh ingin melanjutkan try out itu sampai selesai. Dan teman-temannya pun sangaat sedih melihat Lisa seperti itu. Dan Lisa hanya membasuh  hidungnya dengan seutas tisyu. Tetapi anita tetap tidak ingin dilihat lemah oleh teman-temannya. Dia tersenyum seakan ia menandakan ia tidak mengalami apa-apa. Senyuman diluar tetapi didalam kepalanya dia harus menahan sakiit yang begitu luar biasa.

Bell sekolah pun berbunyi bertanda try out telah usai. Sahabatnya pun langsung mennghampiri Lisa , sebuah persahabatan yang sejati. mereka adalah teman-teman terbaikku dan mereka bertanya pada ku : “ Lisa , tadi kmu kenapa? Kmu lgi sakit?” dan Lisa pun hanya menjawab “ Aku tidak apa-apa ko tdi hanya kecapean saja.” Sang sahabat lalu menjawab  “Ooh seperti itu yasyudah kalo ada apa-apa cerita aja pada kami InsyaAllah kita bisa bantu. Iyaa ga teman-teman? J” dan yang lainnya pun serentak menjawab “ iyaaa pastti dong ;) “

Dengan langkah yang begitu lemas dan terlihat wajah Lisa yang begitu pucat dia segera pulang kerumah. Ibu yang menanti kehadirannya di Rumah sangat cemas kepada gadisnya yang takut kenapa-kenapa atas penyakitnya itu. Dengan langkahan kaki yang terus berjalan akhirnya dia sampai dirumah. Tok tok tok bunyi pintu yang diketuk oleh Lisa dari luar “Assalamu’alaikum bu..” dengan suara yang lemas. Dan ibu segara membukakan pintu itu. Saat ibu membukakan pintu itu ibu sangat panik melihat Lisa yang begitu pucat dan ibu lalu bertanya “ Nak, kamu kenapa?” Lisa hanya menjawab” aku gapapa ko bu, Nita hanya pusing saja” lalu ibu menyuruhnya beristirahat dikamarnya. Dan pada saaat itu ibu sangaat takut kalau anaknya tidak kuat menahan sakitnya itu. Ibu hanya menangis dan memohon kepada Allah agar penyakitnya itu diangkat dari tubuhnya…

Pada suatu malam Lisa menjalankan sholat tahajud dengan diakhiri salam Lisa mengangkat kedua tangannya, lalu ia berdo’a kepada Allah SWT dia mengadu tentang hari-harinya yang penuh dengan tantangan dia berdo’a agar Allah memeberikan kekuatan kepadanya dalam mengahadapi sakitnya yang tidak biasa ini tetsan air mata mengalir dari matanya yang penuh dengan harapan. Dia minta agar penyakitnya ini hanya Lisa lah yang merasakannya dan tidak ada seorang pun yang terbebani dengan penyakitnya.

Dia ingin penyakitnya itu lekas sembuh dan tidak lagi menyusahkan ayah dan ibu nya. Dan Lisa pun selalu berdo’a agar Allah memberikan umur yang panjang agar dia bisa membahagiakan Ayah dan Ibunya. Dan ia kembali ketempat tidurnya.. Tak lama kemudian suara Adzan Subuh berkumadang Lisa pun lekas bangun dan bergegas menuju tempat wudhu lalu menjalankan Sholat.. Sehabis sholat Lisa pun langsung bergegas mandi dan siap untuk berangkat kesekolah.

Sampainya disekolah dia tidak pernah menapakkkan wajahnya yang lemah dan terlihat seperti sakit dia selalu menampakkkan wajahnya yang ceria dan penuh dengan senyuman yang manis dari bibirnya itu. Dia dikenal sebagai wanita yang baik,pintar,humoris dan tidak sombong sehingga banyak teman yang ingin berteman denganya. Dia berharap bisa menjalankan hidupnya seperti teman-temannya yang normal dan tidak terbebankan oleh penyakitnya. Dan dia oun tidak pernah menceritakan penyakitnya ini kepada teman-temannya karena dia takut kalau cerita dia merasa dikasihanin dan dia takut penyakitnya ini bisa menyusahkan teman-temannya.

Sesekali dia pernah pada saat lagi pelajaran IPS bagian kelompok Lisa lah yang maju persentasi. Saat ia sedang membacakan tugasnya tiba-tiba ia merasa sangaat sakit kepalanya dan mengeluarkan darah lagi dari hidungnya tetapi dia tetap melanjutkan membacanya padahal teman-temannya sangaat tidak tega melihat lisa seperti itu dna gurunya pun menyuruh Lisa duduk dan tidak melanjutkan memebaca lagi tetapi Lisa tatap kekeh ingin melanjutkan membacanya dan dia hanya tersenyum dan bilang tidak apa dan ini memang suka seperti ini.

Akhirnya ia melnjutkan membaca sampai selesai, seusai dia persentasi dia pamit ke Toilet kepada gurunya dan ia bergegas memebersihkan darah yang adaa dihidungnya itu. Dia menangis dan ia selalu bertanya-tanya pada dirinya dia selalu berkata “mengapa harus aku yang speerti ini? Kenapa penykit ini  tak kunjung sembuh? Ya Allah Cabuuttt penyakit ini aku gamau ada orang lain yang kasian sama aku, aku pingin sembuh,aku ingin seperti anak-anak yang hidup dengan normal!”

Habis itu dia langsung mengusap air matanya dan membasuh dengan percikan air yang mengalir dari keran. Lalu ia bergegas masuk ke kelas dan memasang wajah terseyum yang selalau ia pertandakan bahwa ingin selalu dipandang kuat bukan sebaliknya.. lalu ia menjalankan aktifitas sekolahnya sampai selesai.

Pada suatu saat dia harus menjalankan cek up kedokter dan menjalankan terapi otak, dan dokter langsung membacakan bagaimana perkembangan penyakit Lisa kepada kedua orang tuanya dan lisa yang menunggu didepan ruangan dokter. Lalu langsung dokter itu menjelaskan tetang penyakit Lisa dengan mengeluarkan hasil ronsen Lisa itu, dan dokter menjelaskan hasil ronsen tersebut. Dokter “ Bapak,Ibu putri ibu mengidap kanker otak stadium 4 saraf-saraf otaknya sudah ada yang tidak berfungsi lagi,” Ayah dan Ibu Lisa hanya menangis melihat hasil ronsen itu. Lalu ayah dan ibu lisa bergegas keluar dan bergegas pulang kerumah, Lisa tampak bingung melihat kedua orang tuanya menangis, lalu ia terus bertanya kepada ayah dan ibunya, Ayah: “ayah,ayah, tadi kata dokter lisa kenapa kepala lisa tidak apa-apa kan kanker lisa udah sembuhkan yaah? Yah jawab pertanyaan lisa dong?” Ayah: “ Lisa yang cantik lisa gapapa ko lisa pasti sembuh, lisa yang kuat yaaJ” dengan wajah ayah dan ibu yang terus meneteskan air mata. Lisa:” Ayah sama ibu kenapa menangis kan lisa udah gapp tapi ko ayah sama ibu masih nangis? “ Ayah dan Ibu hanya memeberikan senyuman yang penuh dengan ras atakut kehilaangan anaknya.

Dan pada suatu hari dimana Lisa harus di Operasi karena ada sedikit cairan diotaknya yang harus diambil, Pada saat itu Lisa merasa penyakitnya ingin diangkat oleh dokter. Sebelum dia dioperasi dia berpesan sama ayah dan ibunya agar selalu ada disampingnya. Operasi berjalan dengan lancar dimana teman-temannya pun pada jengung kerumah sakit.. Kedua orang tuanya menunggu disamping Lisa dan Lisa pun cepat pulih dan bangun dari tempat tidurnya..

Dan dia ingin duduk dan ingin menyampaikan sesuatu dengan tatapan seperti orang yang sudah lekas dari penyakitnya, ia seperti seseorang yang sudah sembuh ibunya yang kaget penuh rasa syukur anak gadisnya bisa sebugar ini tetapi Lisa hanya ingin menyampaikan sesuatu kepada kedua orang tuanya.. Lisa: “Ayah,Ibu, Lisa pamit yaa lisa maau pergi ketempat yang indah,maaffin lisa yaa kalo selama ini lisa suka membuat ayah sama ibu susah suka bikin kesel ayah sama ibu, Lisa sayaaaang banget sama ayah sama ibu lisa takut kehilangan ayah sama ibu. Maaffin lisa yaa kalo lisa belum bisa ngebahagiain ayah sama ibu.

Dan teman-teman lisa yang lisa sayaaang maaffin lisaa yaaa kalo selama ini lisa suka nyusahin kalian suka buat kalian jengkel maaffin yaaa..” Lisa dengan tatapan penuh dengan kebahagiaan campur kesedihan ia berkata seperti itu orang-orang yang ada disitu hanya bisa menangis. Oiya ada satu lagi yang ingin lisa sampein ke ayah sama ibu :” Ayah Ibu kak Reza dan Adikku yang tersayang fikri Aku sayaaaang Kalian karena ALLAH SWT. :’) “ Aku pergi dulu yaa Ayah Ibu kaka,adik dan teman-teman Assalamu’alaikum wr.wb J

Itu lah kata-kata terakhir yang terucap dari Lisa gadis yang begitu kuat menghadapi hidup yang begitu keras banyak pelajaran yang kita ambil dari gadis tersebut. Ayah dan Ibu yang teruuus menangis dan merasa bahagia memiliki sesosok anak gadis yang sekuat dan setegar itu. SubhanAllah…
Semogaaa Allah selalu menyiapkan tempat yang terbaik yaa untuk Lisaa.. Amiin J
          

0 komentar:

Posting Komentar